Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML Atas

Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan Kepada Saksi Perkara Pencurian

Bangdidav.com - Ada beberapa hal yang mungkin membuat sebagian orang takut atau tidak mau menjadi saksi dalam suatu perkara;

Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan Kepada Saksi Perkara Pencurian

Ketakutan membayangkan situasi persidangan yang akan dihadapi saat mengadapi Hakim, Jaksa Penuntut Umum hingga Penasihat Hukum yang membela Terdakwa;

Salah-salah malah akan menyusahkan atau memojokkan si saksi itu sendiri sehingga membuat orang menjadi enggan menjadi saksi;

Namun ada kalanya seseorang wajib menjadi saksi untuk membuat suatu perkara pidana tersebut menjadi terang;


Contohnya korban pencurian, tanpa adanya keterangan saksi korban maka perkara tersebut tidak akan menjadi terang sehingga akan meringankan Terdakwa bahkan Terdakwa dapat dibebaskan;

Untuk menjadi seorang saksi di persidangan memang lah tidak mudah karena harus menghadapi berbagai macam pertanyaan-pertanyaan yang diajukan;

Baik itu oleh Hakim, Jaksa Penuntut Umum hingga Penasihat Hukum Terdakwa yang biasanya bernada tinggi guna memperoleh keterangan yang sebenarnya bahkan memojokkan;

Hal tersebut akan membuat saksi menjadi grogi / gugup sehingga keterangan yang diberikan tidak sempurna;

Oleh karena itu, saksi perlu mengetahui pertanyaan-pernyataan apa saja yang akan ditanyakan kepada saksi, sehingga akan membuat saksi menjadi sedikit lebih tenang;


Namun perlu diketahui, sebelum saksi memberikan keterangannya, Hakim akan menanyakan beberapa pertanyaan terkait identitas saksi;

Seperti Nama, Umur, Tempat dan Tanggal Lahir, Agama, Kebangsaan, Pendidikan Terakhir, Pekerjaan dan Alamat tempat tinggal saksi;

Selain itu ditanyakan pula hubungan saksi dengan Terdakwa, apakah saksi ada hubungan keluarga atau pekerjaan dengan Terdakwa;

Selanjutnya saksi akan disumpah menurut agama dan kepercayaan untuk memberikan keterangan yang sebenarnya yang dipandu oleh Hakim;

Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan Kepada Saksi di Persidangan


Berdasarkan pengalaman Penulis yang sudah terbiasa mengikuti persidangan, ada beberapa pertanyaan yang umumnya ditanyakan kepada saksi saat di persidangan terkait perkara pidana yang sedang dihadapi;


Disini kami mengambil beberapa contoh / sample pernyataan yang sering ditanyakan untuk perkara tindak pidana pencurian;

1. Atas kejadian apa saudara dijadikan saksi di persidangan ini?

Untuk menjawab pertanyaan sepertinya saksi cukup menjawab sesuai dengan kejadian yang saksi alami, ketahui atau dengar sendiri;

Contohnya : "sehubungan dengan saya telah kehilangan barang" / barang saya telah diambil orang";

2. Kapan dan dimana kejadiannya?

Untuk menjawab pernyataan ini, saksi harus mengetahui atau mengingat betul kapan dan dimana kejadian tersebut terjadi;

Jika saksi lupa, maka saksi dapat mengatakan lupa kepada Hakim atau saksi dapat membaca kembali Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dengan cara meminta kepada JPU untuk mengingat kembali kejadiannya;


Contohnya : " Kejadiannya terjadi pada hari Selasa tanggal 13 Maret 2020 sekira pukul 10.00 WIB di rumah saya yang beralamat di Jl. Jend Sudirman No.21 Kel. Sungai Daeng Kec. Muntok Kab. Bangka Barat";

3. Barang berupa apa yang hilang?

Pertanyaan ini ditujukan untuk mengetahui barang apa yang telah dicuri;

Untuk menjawab pertanyaan ini, saksi cukup mengingat barang apa saja yang hilang akibat pencurian tersebut;

Contohnya : "Barang milik saya yang hilang berupa 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Mio warna merah dengan Plat Nomor Kendaraan BN 1234 HG;

Dengan menjawab dengan detail seperti itu akan meyakinkan Hakim bahwa barang yang hilang tersebut adalah milik saksi;

4. Dimana saudara meletakkan barang tersebut?

Pertanyaan ini diajukan untuk menanyakan dimana saksi terakhir kali meletakkan barang yang hilang tersebut;

Contohnya : "terakhir kali saya meletakkan sepeda motor tersebut di depan rumah saya";


5. Darimana saudara mengetahui kejadian tersebut?

Pertanyaan selanjutnya yang biasa ditanyakan saat persidangan adalah asal muasal saksi mengetahui kejadian tersebut;

Saksi dapat menjawab kejadian tersebut dialami, dilihat atau didengar sendiri atau mendapatkan dari cerita orang lain;

Contohnya : "saya mengetahui kejadian tersebut pada saat saya hendak keluar rumah dan melihat sepeda motor saya sudah tidak ada lagi";

"saya mengetahui kejadian tersebut dari cerita istri saya";

6. Siapa yang mengambil barang saudara tersebut?

Pertanyaan ini diajukan apakah saksi mengetahui siapa pelaku yang mengambil barang saksi tersebut;

Jika saksi tidak melihat / tidak mengetahui siapa yang mengambil barang milik saksi, saksi cukup katakan tidak tahu;


7. Bagaimana cara Terdakwa mengambil barang tersebut?

Jika saksi mengetahui cara pelaku mengambil barang tersebut, saksi dapat menjelaskan apa saja yang terjadi / ditemukan di tempat kejadian;

Seperti jika ada jendela atau pintu yang dirusak, dijebol atau dicongkel sehingga pelaku dapat masuk dan mengambil barang saksi;

Namun jika saksi tidak mengetahui, cukup katakan tidak tahu;

8. Berapa kerugian yang saudara alami akibat kejadian tersebut?

Pernyataan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kerugian yang dialami saksi dari tindak pidana tersebut;

Saksi dapat menghitung estimasi kerugian barang yang telah diambil oleh Terdakwa;


Contohnya : "akibat kejadian tersebut, saya mengalami kerugian sejumlah Rp.4.000.000,00 (empat juta rupiah)";

9. Apakah saudara ada memberikan izin kepada seseorang untuk mengambil barang tersebut?

Pertanyaan seperti ini biasa pertanyaan pamungkas yang diajukan untuk mengetahui apakah barang yang diambil oleh Terdakwa atas izin pemiliknya atau tidak;

Contohnya : "Saya tidak pernah memberikan izin kepada siapapun untuk mengambil barang tersebut";

Selanjutnya atas keterangan saksi tersebut, Hakim akan menanyakan pula kepada Terdakwa;

Apakah keterangan yang saksi sampaikan adalah benar atau Terdakwa bantah;

Setelah mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas, biasanya Hakim akan menanyakan lagi kepada saksi, apakah masih ada keterangan yang ingin disampaikan;

Jika saksi merasa masih ada infomasi penting terkait perkara tersebut, sampaikan saja kepada Hakim;

Namun jika sudah tidak ada lagi hal-hal yang perlu disampaikan, saksi katakan cukup dan saksi diminta untuk meninggalkan persidangan;

Demikianlah beberapa pertanyaan yang biasanya diajukan kepada saksi di dalam persidangan;

Semoga dengan artikel ini, dapat membantu Anda rileks jika nantinya diminta menjadi saksi dalam suatu perkara pidana;

Semoga bermanfaat.

BangDidav
BangDidav Hadir sebagai media alternatif untuk informasi, hiburan dan hukum

Posting Komentar untuk "Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan Kepada Saksi Perkara Pencurian"