Contoh Surat Gugatan Cerai Di Pengadilan Negeri
Percekcokan atau perselisihan di dalam rumah tangga adalah hal yang lumrah dan sering terjadi;

Berbagai hal komplek yang menyebabkan terjadi cekcok rumah tangga seperti masalah perselingkuhan, ekonomi, anak dan sebagainya;
Surat Gugatan Cerai Di Pengadilan Negeri;
Namun jika perselisihan atau percekcokan rumah tangga tidak dapat diselesaikan dengan kepala dingin akan menyebabkan pertengkaran hebat bahkan perceraian;
Untuk mengajukan permohonan perceraian bagi yang beragama islam dapat diajukan ke Pengadilan Agama sedangkan khusus Non Muslim dapat diajukan di Pengadilan Negeri tempat berdomisili;
Untuk mengajukan Gugatan perceraian tentunya harus mengajukan beberapa persyaratan yang harus dilengkapi;
Baca Juga : Surat Gugatan Cerai Di Pengadilan Negeri (bagi yang belum mempunyai anak)
Baca Juga : Surat Gugatan Cerai Di Pengadilan Negeri (bagi yang belum mempunyai anak)
Syarat-Syarat mengajukan Gugatan perceraian di Pengadilan Negeri
Apapun persyaratan yang harus dipenuhi yaitu bukti surat yang telah difotokopi dan ditempeli materai serta dicap pos yaitu:
- Fotokopi KTP
- Fotokopi Kartu Keluarga
- Fotokopi Kutipan Akta Nikah
- Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Anak (bagi yang punya anak)
Baca Juga : Putusan Verstek Dalam Perkara Gugatan
Selain persyaratan diatas, Penggugat juga harus menyiapkan mininal 2 (dua) orang saksi yang memang betul- betul mengetahui perihal perceraian tersebut;
Namun sebelum itu terlebih dahulu Penggugat harus membuat Surat Gugatan Cerai yang ditujukan ke Ketua Pengadilan Negeri setempat;
Cara Membuat Surat Gugatan Perceraian di Pengadilan Negeri
Di dalam Surat Gugatan Cerai di Pengadilan Negeri terdapat beberapa bagian surat yaitu :
1. Tanggal Surat
Tanggal Surat berisi mengenai tempat, tanggal bulan dan tahun dibuatnya Surat Gugatan;
2. Tujuan Surat
Tujuan Surat Gugatan ditujukan kepada Ketua Pengadilan Negeri setempat;
Baca Juga : Contoh Surat Pencabutan Gugatan di Pengadilan Negeri
Baca Juga : Contoh Surat Pencabutan Gugatan di Pengadilan Negeri
3. Perihal Surat
Perihal surat berisi mengenai tentang apa yang menjadi tujuan dari Gugatan tersebut;
4. Identitas Para Pihak
Identitas Para Pihak yaitu identitas Penggugat dan Tergugat yang berisi mengenai tentang Nama, Tempat, tanggal lahir, agama, pekerjaan serta alamat Para Pihak;
Baca Juga : Tata Cara Pendaftaran Gugatan Perkara Perdata di Pengadilan Negeri
Baca Juga : Tata Cara Pendaftaran Gugatan Perkara Perdata di Pengadilan Negeri
4. Posita
Posita berisikan tentang dasar-dasar atau alasan-alasan Penggugat untuk mengajukan gugatan cerai seperti kapan Penggugat menikah dengan Tergugat, anak hasil dari perkawinan, alasan ribut, dan sebagainya;
5. Petitum
Petitum merupakan hal yang ingin dimohonkan oleh Penggugat agar Gugatannya dikabulkan oleh Hakim sesuai dengan gugatannya;
6. Tanda Tangan Penggugat
Sebagai penutup surat gugatan harus tempeli materai Rp.6000,- dan ditandatangani oleh Pemohon;
Baca Juga : Alur Proses Persidangan Perkara Gugatan di Pengadilan Negeri
Baca Juga : Alur Proses Persidangan Perkara Gugatan di Pengadilan Negeri
Berikut Contoh Surat Gugatan Cerai di Pengadilan Negeri :
Contoh Surat Gugatan Cerai Di Pengadilan Negeri
(Tanggal).........., (Bulan) ................20....(Tahun)
Kepada Yth,
Ketua Pengadilan Negeri
.....................................
Ketua Pengadilan Negeri
.....................................
di –
................................
Perihal : Gugatan Perceraian.
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
................................
Tempat / tanggal lahir, ....................., ............................., jenis kelamin Perempuan, kebangsaan Indonesia, agama..................., pekerjaan........., tempat tinggal di ........................................, selanjutnya sebagai PENGGUGAT;
Dengan ini mengajukan Gugatan Perceraian terhadap :
...........................
Tempat/tanggal lahir ...............,..................., jenis kelamin Laki-laki, Kebangaan Indonesia, pekerjaan.................., bertempat tinggal di ..................., selanjutnya disebut TERGUGAT;
Adapun duduk perkaranya adalah sebagai berikut :
- Bahwa Penggugat ............. dengan Tergugat, ............ tanggal ...................telah melangsungkan perkawinan secara sah di Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten .............di...................sebagaimana tercatat dalam Akta perkawinan Nomor : ...........................;
- Bahwa dari Perkawinan tersebut, Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai ....(......) orang Anak yang bernama : ........................
- Bahwa oleh karena Penggugat dengan Tergugat setelah sebagai suami isteri belum memiliki Rumah Tempat tinggal sendiri, maka tinggal dirumah orang tua Penggugat;
- Bahwa ..............................(sebutkan alasan percekcokan);
- Bahwa berdasarkan seluruh uraian tersebut di atas, cukuplah sudah Penggugat mengajukan gugatan perceraian terhadap Tergugat karena telah memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam undang undang No.1 tahun 1974 pasal 39 ayat (2) yaitu untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan bahwa suami isteri itu tidak akan hidup rukun kembali sebagai suami isteri, dan Peraturan Pemerintah No.9 tahun 1975 pasal 19 huruf F yaitu antara Suami isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun kembali dalam rumah tangga ;
- Bahwa berdasarkan ketentuan pasal 35 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Jo. Peraturan Presiden RI Nomor : 25 Tahun 2008 pasal 75 ayat (1) dan ayat (4) tentang Persyaratan dan Tata cara Pendaftraran Penduduk dan Pencatatan Sipil, maka mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri ..............c/q Majelis Hakim yang mengadili dan menyidangkan perkara ini untuk memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri atau Pejabat Pengadilan Negeri .....................yang ditunjuk untuk mengirimkan satu helai salinan putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, tanpa bermaterai kepada Pegawai Pencatat ditempat perceraian berlangsung dan dimana Perkawinan itu terjadi;
Berdasarkan hal -hal tersebut di atas Penggugat mohon kepada Pengadilan Negeri ........................berkenan memeriksa gugatan ini dengan memanggil Penggugat dan Tergugat dipersidangan yang ditentukan, selanjutnya setelah memeriksa bukti -bukti dan saksi saksi yang Penggugat ajukan berkenan pula memberikan putusan yang amarnya sebagai berikut:
- Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya
- Menyatakan bahwa perkawinan antara Penggugat : ................... dengan Tergugat, ................... yang dilangsungkan di .............., tanggal ................., sebagaimana tercatat dalam Akta Perkawinan Nomor : ...........................putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;
- Menetapkan bahwa Penggugat adalah sebagai wali Ibu dari anak satu-satunya yang masih di bawah umur dan berhak memelihara, mengasuh, mendidik serta merawat anak hasil perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat, yaitu ................., jenis kelamin ..............lahir di ..........tanggal ............., Jenis Kelamin ............,sampai anak tersebut berumur dewasa dan dapat menentukan pilihannya sendiri;
- Menyatakan Tergugat untuk memberi nafkah / biaya hidup, biaya pendidikan, perawatan sehari hari kepada anak tersebut, sebesar Rp.............,-(...........rupiah), sampai anak tersebut berumur dewasa dan dapat menentukan pilihannya sendiri;
- Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri ............. untuk segera setelah putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap mengirimkan 1 (satu) Eksemplar salinan putusan ini kepada Pegawai Kantor Catatan Sipil Kabupaten ......... di .............., agar Pegawai Kantor Catatan Sipil tersebut mencatat tentang perceraian dimaksud dalam Buku Register yang diperuntukkan untuk itu bagi Warganegara Indonesia dalam tahun yang sedang berjalan dan sekaligus dapat menerbitkan Akte Perceraian dimaksud;
- Membebankan biaya perkara ini kepada Tergugat;
Demikianlah atas terkabulnya gugatan Penggugat ini diucapkan terima kasih;
Hormat Penggugat,
Materai
(nama Penggugat)
Demikian contoh surat gugatan cerai di Pengadilan Negeri, semoga bermanfaat;
terimakasih~~
BalasHapusSama-sama..
Hapus:)
Hapus